Jika beberapa hari yang lalu , kita sering bergelumang dengan dosa . Malah dosa itu dilihat oleh ramai manusia lain . Tapi hari ini , kita sudah sedar . Kita semakin mendekat kepada-Nya . Itu satu kebaikan . Dan manusia-manusia lain , atau sesiapa sahaja yang ikhlas , pasti bersyukur apabila kamu terpilih , sedangkan mereka jua mungkin mengharap perkara yang sama .
Namun ingatlah jua , itu satu rezeki daripada Allah SWT , dan jangan pula kamu riak dan kufur pada nikmat-Nya . Jangan pula timbul perasaan bangga , takbur dan menghina orang lain yang pada kamu masih sentiasa membuat dosa . Itu bukan caranya .
Selagi kita adalah manusia , kita masih belum berhak menghakimi dosa pahala orang lain . Biar mereka buat , cukuplah bukan kita . Kita masih belum boleh mengukur keikhlasan amal orang lain dalam menjalani perintah-Nya . Itupun bukan kerja kita . Kita masih belum layak menasihati orang lain mengenai ilmu-Nya jika kita baru mendapat sinar-Nya . Biar orang yang lebih arif yang buat , kita menuntut daripada mereka . Satu hari nanti , mungkin kita . Bersabarlah dengan memenuhi ilmu di dalam dada sendiri terlebih dahulu . Mungkin belum tiba masanya kita mengingatkan orang lain secara verbal mahupun bertulis . Dan mungkin juga , tidak kena caranya nanti .
Jika benar kita memperoleh hidayah-Nya , kita akan tahu beberapa perkara ;
Memperkatakan keburukan orang lain itu tidak baik . Jika mereka lakukan , kita berusaha menahan diri dengan hanya mendengar .
Memandang hina dan mengeji sesama manusia itu tidak benar . Jika mereka mengeji diri kita , kita bersabar .
Menyimpan dendam itu bukan sifat mahmudah . Kebencian sesama manusia tiada kebaikannya .
Tidak redha dengan ketentuan-Nya itu adalah tidak bersyukur .
Merasa riak dengan kebaikan dan perubahan positif yang dilakukan juga adalah menzalimi diri sendiri .
Jika kita masih ada rasa sebegitu tetapi merasa benar , mungkin kita sedang membenarkan diri kita sendiri berpura-pura berhati bersih . Memang ya , manusia tiada yang sempurna . Sesiapa sahaja terdedah kepada keburukan dan kesilapan . Sesiapa sahaja , termasuk diri saya sendiri . Tapi jika hal ini masih belum kita mampu hindar , kita harus sedar , dimana letaknya diri kita ? Siapakah kita untuk menghakimi kesilapan yang lain ? Siapakah kita untuk mengatakan kamu tidak perlu berbuat perintah-Nya yang ini jika kamu tidak melakukan perintah-Nya yang lain ? Sebaliknya kamu bersyukur , dia masih ada niat melakukan suruhan-Nya yang tertentu , sekurang-kurangnya tidak terpesong terlalu jauh . Dan masih ada harapan untuknya kembali ke jalan-Nya nanti . Mungkin akan beruntung seperti kamu .
Allah SWT sentiasa menyuruh hamba-Nya berbuat baik . Biarlah kita perbaiki kelemahan diri sendiri terlebih dahulu , penuhkan ilmu di dada . Berdoalah agar semua orang mendapat rahmat-Nya . Sehingga sampai masa , kita mampu dan bersedia menyampai kebaikan .
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Yang baik segalanya daripada Allah SWT
Yang buruk itu daripada kita , manusia .
No comments:
Post a Comment